Jumat, 06 Januari 2017

rangkuman pertemuan sebelas

Object Oriented
Programming (OOP)

Pengertian OOP
Object Oriented Programming atau yang lebih dikenal dengan OOP adalah
pemrograman yang menitikberatkan kepada objek-objek untuk menyelesaikan tugas
atau proses dari program tersebut. Sedangkan penitikberatkan ini dimaksudkan
adanya interaksi pengiriman nilai, pesan atau pernyataan antar objek. Kemudian
objek yang merespon hasil dari interaksi tersebut akan membentuk suatu tindakan
atau aksi (methode).

Tata Cara Penggunaan Pemrograman Berbasis
Obyek:
1. Fungsi dan data menjadi satu kesatuan yang disebut obyek
2. Obyek-obyek dalam OOP bersifat aktif
3. Cara pandang : program bukan urut-urutan instruksi tapi diselesaikan oleh
obyek-obyek yang bekerjasama untuk menyelesaikan masalah

Bentuk umum dari kelas:


rangkuman pertemuan sepuluh

Structure
Struktur digunakan untuk mengelompokan sejumlah data yang mempunyai
tipe data yang berbeda. Variabel-variabel yang membentuk sebuah struktur
dinamakan elemen struktur. Struktur sama seperti Record di dalam Bahasa
Pemrograman Pascal

100.1. Deklarasi Structure
Structure dapat deklarasikan seperti berikut:
Contoh:
/* ---------------------------- */
/* Program Penggunaan structure */
/* Nama File : struct1.cpp */
/* ---------------------------- */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main( )
{
struct
{
char nim[5];
char nama[15];
int nilai;
}
 mahasiswa;

clrscr( );
cout<<"masukan NIM = ";
cin>>mahasiswa.nim;
cout<<"masukan Nama = ";
cin>>mahasiswa.nama;
cout<<"masukan Nilai Akhir = ";
cin>>mahasiswa.nilai;
cout<<"\n\nData Yang di Inputkan adalah : \n\n";
cout<<"NIM = "<<mahasiswa.nim<<endl;
cout<<"Nama = "<<mahasiswa.nama<<endl;
cout<<"Nilai Akhir = "<<mahasiswa.nilai<<endl;
getch( );
}
Output yang akan dihasilkan, dari program contoh diatas adalah :


rangkuman pertemuan sembilan

Fungsi
Struktur Fungsi
Sebuah fungsi sederhana mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut:
Keterangan:
- Nama fungsi, boleh dituliskan secara bebas dengan ketentuan, tidak
menggunakan spasi dan nama-nama fungsi yang mempunyai arti sendiri.
- Argumen, diletakan diantara tanda kurung “( )” yang terletak dibelakang nama
fungsi. Argumen boleh diisi dengan suatu data atau dibiarkan kosong.
- Pernyataan / perintah, diletakan diantara tanda kurung ‘{ }’.
Pada pemanggilan sebuah fungsi, cukup dengan menuliskan nama
fungsinya.

rangkuman pertemuan delapan

Macro
Dan File Header
Preprocessor Directives

Preprocessor directive merupakan suatu perintah yang termasuk kedalam
program, tetapi bukanlah instruksi dari program itu sendiri, tetapi untuk
preprocessor. Preprocessor ini dijalankan secara otomatis oleh kompiler, ketika
didalam proses penterjemahan (Compile) program berlangsung, didalamnya
membuat nilai pembuktian pertama dan menterjemahkan code program didalam kode
objek. Didalam penggunaan preprocessor directive selalu dimulai dengan tanda : #
Ada beberapa preprocessor directive, diantaranya adalah:

8.1.1. # define
Digunakan untuk mendefinisikan suatu nilai tertentu kepada suatu nama
konstanta. Bentuk umum dari preprocessor directive #define ini adalah:
#define nama_konstanta teks
Contoh:
/* ----------------------------------- */
/* Program Penggunaan #define */
/* ------------------------------------ */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
#define PI 3.141592
#define L(n) PI*n*n
main( )
{
clrscr();
cout<<"Luas Lingkaran dengan : "<<endl;
cout<<"Jari-jari = 5 adalah "<<L(5)<<endl;
cout<<"Jari-jari = 10 adalah "<<L(10)<<endl;
getche( );
}
Output yang akan dihasilkan, dari program contoh diatas adalah:

# include
Preprocessor #include telah dibahas pada bab sebelumnya, yaitu berfungsi
untuk memasukkan atau menyertakan file-file header kedalam program yang akan
dibuat. Dalam penulisan #include ada dua bentuk penulisan :
#include "nama_file_header"
atau
#include <nama_file_header>
Pada bentuk penulisan #include mempunyai arti yang berbeda, yaitu:
• #include "nama_file_header"
“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directori
yang sedang aktif dan apa bila tidak ditemukan akan mencari pada directori
dimana file header tersebut berada “.
• #include <nama_file_header>
“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directori
yang ada file headernya, kecuali pada directori yang sedang aktif.

# if - #endif
Preprocessor #if - #endif digunakan untuk mengkompilasi jika pernyataan
kondisi pada #if bernilai benar, jika tidak maka, diabaikan. Pernyataan kondisi
berupa ekspresi konstanta yang dideklarasikan dengan #define.
Benuk Penulisan #if ekspresi-konstanta
penyataan;
#endif


rangkuman pertemuan tujuh

Pointer
Merupakan sebuah variabel yang berisi alamat dari variabel lain. Suatu
pointer dimaksudkan untuk menunjukan ke suatu alamat memori sehingga alamat
dari suatu variabel dapat diketahui dengan mudah.

7.1. Operator Pointer
Terdapat dua macam operator pointer yang disediakan oleh Borland C++:
1. Operator dereference ( & )
2. Operator reference ( * )

Operator Dereference ( & )
Didalam mendeklarasikan suatu variabel harus pada lokasi yang pasti
didalam penggantian memori.Pada umumnya kita tidak dapat menentukan dimana
variabel akan ditempatkan Terkadang secara otomatis dilakukan oleh kompiler dan
sistem operasi yang sedang aktif, tetapi sesekali sistem operasi akan memberikan
banyak alamat yang kita tidak mengetahui dimana variabel ditempatkan. Hal ini
dapat dilakukan dengan memberikan suatu identifier “&” (ampersand sign) didepan
nama variabel, operator ini biasa disebut dengan “address of” atau operator alamat.
Dengan menggunakan operator dereference ( & ) ini, suatu variabel akan
menghasilkan alamat lokasi memori.

Deklarasi Pointer Pada Konstanta
Suatu pointer dapat dideklarasikan secara konstanta atau secara tetap tidak
dapat diubah. Untuk mendeklarasikan pointer secara konstanta dengan memberikan
kata const didepan nama konstanta.

Contoh
//-------------------------------//
//Penggunaan Pointer Dereference //
//-------------------------------//
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main( )
{
int ilham, amir, *raka;
clrscr( );
ilham = 75;
amir = ilham;
raka = &ilham;
cout<<"Nilai ILHAM = "<<ilham<<endl;
cout<<"Nilai AMIR = "<<amir<<endl;
cout<<"Nilai RAKA = "<<raka<<endl;
getch();
}
Output yang akan dihasilkan, dari program contoh diatas adalah:








rangkuman pertemuan enam

Array

Variabel Larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah Tipe terstruktur
yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Suatu
Array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen
dalam suatu larik ditunjukan oleh suatu indek untuk membedakan variabel yang satu
dengan variabel yang lainnya.
Variabel array dalam Borland C++, dapat digolongkan menjadi dua buah dimensi:
• Array Berdimensi Satu.
• Array Berdimensi Dua

8.1. Array Berdimensi Satu
Sebelum digunakan, variabel array perlu dideklarasikan terlebih dahulu. Cara
mendeklarasikan variabel array sama seperti deklarasi variabel yang lainnya, hanya

saja diikuti oleh suatu indek yang menunjukan jumlah maksimum data yang
disediakan.
Bentuk Umum pendeklarasian array:


Keterangan :
• Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
• Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array.
Array Berdimensi Dua

Array dimensi dua tersusun dalam bentuk baris dan kolom, dimana indeks
pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom. Array dimensi dua
dapat digunakan seperti pendatan penjualan, pendataan nilai dan lain sebagainya.
Bentuk Umum pendeklarasian array :

Keterangan:
• Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
• Index-1 : Untuk menyatakan jumlah baris
• Index-2 : Untuk menyatakan jumlah kolom



rangkuman pertemuan lima

  Proses Perulangan
Pernyataan for
Perulangan yang pertama adalah for. Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut:


Pernyataan nested - for

Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan for yang
lainnya. Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :


Perulangan Tidak Berhingga

Perulangan tak berhingga merupakan perulangan ( loop ) yang tak pernah berhenti
atau mengulang terus, hal ini sering terjadi disebabkan adanya kesalahan penanganan
kondisi yang dipakai untuk keluar dari loop.

Pernyataan goto

Pernyataan goto merupakan instruksi untuk mengarahkan eksekusi program
ke-pernyataan yang diawali dengan suatu label. Label merupakan suatu pengenal
(identifier) yang diikuti dengan tanda titik dua ( : ).

Contoh Penggunaan goto, dapat dilihat pada program berikut:

 /* ------------------------------ */
/* Program dengan pernyataan goto */
/* ------------------------------ */
#include<iostream.h>
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main( )
{
int bil;
clrscr( );
for(bil=1; bil<=10; ++bil)
{
if(bil==6)
continue;
printf(" %d ",bil);
}
getch( );
}



rangkuman pertemuan empat

Operasi
Penyeleksian Kondisi

Pernyataan IF
Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka
perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”.
Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut:


Pernyataan IF - ELSE

Pernyataan if mempunyai pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka
perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan
perintah-2”. Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut:


Pernyataan IF – ELSE Majemuk

Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if, keuntungan
penggunaan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk
penulisan yang lebih sederhana.
Bentuk Umum Penulisannya:





rangkuman pertemuan tiga

Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator
binary adalah:

Bentuk penulisan ekspresi aritmatika dikaitkan dengan pernyataan pemberi nilai. Bentuk Umum :
• Variabel, dikenal dengan sebutan L Value (Left Value)
• Ekspresi Aritmatika dikenal dengan sebutan RValue (Right Value)
• Tanda “ = “, dikenal dengan sebagai Operator Pemberi Nilai (Assignment Operator).
contoh  :

       
Tabel Operator Penambah & Pengurang


Contoh Penggunaan Notasi
Didepan Variabel:


Contoh Penggunaan Notasi
Dibelakang Variabel:

String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam
pemrograman guna menampung dan memanipulasi data teks.
Contoh program string:






rangkuman pertemuan dua

Pengenalan Tipe Data, Perintah Masukan dan Keluaran

Pengenalan Tipe Data
Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar dan 3 tipe tambahan, diantaranya
Tipe Data Tambahan, yang dimiliki oleh Borland C++, adalah :
Unsigned digunakan bila data yang digunakan hanya data yang positif saja.
Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta
dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
· Konstanta Bilangan
· Konstanta Teks
A. Konstanta Bilangan
Dalam hal ini konstanta bilangan dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain:
1. Konstanta Bilangan Bulat (Integer).
Adalah bilangan yang tidak mengandung nilai desimal. Ini merupakan nilai
default pada konstanta bilangan.
Contoh : 1, 2, 3, 100
2. Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( Floating Point )
Konstanta Floating Point, mempunyai bentuk penulisan, yaitu :
· Bentuk Desimal ( contoh : 5.57 )
· Bentuk Eksponensial / Bilangan Berpangkat ( contoh : 4.22e3  4.22 x
103 )s
3. Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
Konstanta Double Precision, pada prinsipnya sama seperti Konstanta Floating
Point, tetapi Konstanta Double Precision mempunyai daya tampung data
lebih besar.
B. Konstanta Teks
Dalam hal ini konstanta teks dibagi menjadi dua kelompok, antara lain;
1. Data Karakter (Character).
Data karakter hanya terdiri dari sebuah karakter saja yang diapit oleh tanda
kutip tunggal ( ‘ ). Data karakter dapat berbentuk abjad ( huruf besar atau
kecil ), angka, notasi atau simbol.
Contoh : ‘Y’ ‘y’ ‘9’ ‘&’ dan lain-lain.
2. Data Teks (String).
Data String merupakan rangkaian dari beberapa karakter yang diapit oleh
tanda kutip ganda ( “ ).
Contoh : “Virusland”, “Jakarta”, “AMIK BSI”, “Y” dan lain-lain.
C. Deklarasi Konstanta
Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const.
Bentuk penulisannya :
atau
Contoh: const x = 89;
const float phi = 3.14;
const nama_konstanta = nilai konstanta;
const tipe_data nama_konstanta = nilai konstanta;

Perintah Masukan
Perintah standar input yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah:
 scanf( )
 gets( )
 cout( )
 getch( )
 getche( )

Perintah Keluaran
Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya
adalah :
 printf( )
 puts( )
 putchar( )
 cout( )

rangkuman pertemuan satu

Penggunaan int86 untuk mencetak karakter menggunakan interupsi BIOS 10 heksadesimal servis 09 heksadesimal   


Berikut adalah kode programnya :









Baris 1 sampai baris 3 pada program diatas merupakan penentuan header yang akan digunakan, yaitu conio.h, dos.h dan stdlib.h. Header conio.h digunakan karena pada baris 18 kita akan menggunakan fungsi clrscr dan pada baris 20 kita akan menggunakan fungsi getch. Header dos.h digunakan karena pada baris 9 kita mendeklarasikan variabel in dan out menggunakan tipe union REGS serta pada baris 19 kita akan memanggil fungsi int86. Header stdlib.h digunakan karena pada baris 22 kita akan menggunakan nilai konstanta EXIT_SUCCESS.
Pada baris 5 kita mendeklarasikan konstanta dengan nama VIDEO_INT yang bernilai 10 heksadesimal. Konstanta ini digunakan saat memanggil fungsi video int86 untuk menjalankan interupsi 10 heksadesimal servis 9 heksadesimal. Cobalah untuk mengganti nilai pada in.h.bl dari yang semula 0x07 menjadi nilai lain, misalnya 0x0a, 0x09 atau 0x04 kemudian jalankan program. Apa yang terjadi?
Pada contoh diatas variabel yang digunakan bernama in dan out. Perhatikanlah cara memberikan nilai pada variabel in yang merupakan union REGS pada baris 11 sampai baris 16. Pada contoh diatas in.h.ah, atau in.h.al dan sebagainya berarti memberikan nilai union REGS pada struktur BYTEREGS dengan nama h dan field ah atau al yang bertipe unsigned character.
Dan berikut hasil outputnya:


Berikut ini adalah program dengan tujuan yang sama seperti pada contoh diatas untuk mencetak huruf A di layar. Perbedaannya adalah fungsi int86 digantikan dengan kode-kode inline assembly, berikut ini adalah kode programnya ;



baris 11 sampai dengan baris 16 berisi Instruksi mov ah, 0x09 artinya menyimpan nilai 9 heksadesimal kedalam register AH. Demikian juga dengan instruksi mov bh, 0x00 atau mov cl, 0x01. Dalam pemrograman bahasa assembly opcode mov digunakan untuk memberikan nilai kedalam suatu operand, dalam hal ini register AH, AL, BH, BL dan sebagainya. Kemudian amati pula baris 17. Pada baris 17 instruksi int VIDEO_INT bukan berarti mendeklarasikan variabel VIDEO_INT dengan tipe data integer, melainkan menjalankan interupsi yang nilai interupsinya disimpan dalam konstanta VIDEO_INT, yaitu 0x10 atau 10 heksadesimal. Dalam pemrograman bahasa assembly opcode int digunakan untuk menjalankan interupsi sesuai dengan nomor interupsi sesudah kata kunci int.